Begini Cara Baca Arti Kode Ban Mobil Bekas atau Baru

Teman Inspeksi, jangan lewatkan pengecekan ban ketika membeli mobil bekas. Selain tekanan dan kondisi ban, kamu perlu memastikan usia, ukuran, dan kapasitas ban.
Usia, ukuran, dan kapasitas tersebut bisa diketahui melalui kode ban yang ada di dinding luar ban. Misalnya 245/45R19 98W atau 235/40R18 95W.
Nah, membaca kode ban bisa membingungkan. Agar mudah memahaminya, pelajari arti kode ban berikut ini.
Baca juga: 4 Penyakit Mobil Diesel Bekas yang Patut Diwaspadai
1. Tiga angka depan
Sebagai contoh, kode ban tertera 235/40R18 95W. Tiga angka terdepan, 235, menandakan ketebalan ban dalam ukuran milimeter setelah dipasang pelek.
2. Dua angka setelah garis miring
Kode selanjutnya dipisahkan dengan garis miring. Angka 40 berarti rasio ban, yaitu persentase tinggi ban terhadap ban.
3. Huruf di tengah
Di tengah kode ban, ada huruf R yang merupakan singkatan kata radial. Kode tersebut merupakan konstruk ban.
4. Dua angka setelah huruf
Angka 18 setelah huruf R menandakan lebar diameter pelek dalam ukuran inci. Semakin besar angkanya, semakin besar ukuran pelek yang terpasang di ban.
Baca juga: 4 Cara Mengenali Pelat Nomor Palsu Saat Beli Mobil Bekas
5. Dua angka terakhir
Angka 95 pada kode ban 235/40R18 95W berarti kode batas beban tumpuan yang ditopang setiap ban. Jadi, total beban tumpuan maksimal kendaraan, yaitu 600 kg.
Rincian kode batas beban tumpuan bisa kamu cek di sini.
Kode 70: beban maksimal 335 kg
Kode 75: beban maksimal 387 kg
Kode 80: beban maksimal 450 kg
Kode 90: beban maksimal 600 kg
Kode 100: beban maksimal 800 kg
6. Satu huruf terakhir
Huruf paling belakang, W, adalah kode speed rating. Ada juga kode lainnya, seperti J, Q, S, T, U, V, W, dan Y,
J merupakan lambang kecepatan maksimal paling rendah 100 km/jam, sementara Y paling tinggi dengan 300 km/jam.
7. Kode produksi ban
Tercetak di dinding ban, kode produksi ban terdiri dari empat angka. Dua angka terdepan adalah minggu, sementara dua angka paling belakang tahun pembuatan ban mobil.
Misalnya, tercetak 1721 pada ban. Artinya ban diproduksi pada minggu ke-17 tahun 2021. Penting diingat, angka ini tidak berkaitan dengan kadaluarsa atau jangka waktu ban habis.
Sebagai kode produksi, kode ban merupakan aturan internasional. Kode tersebut berfungsi mengidentifikasi ban jika kualitasnya bermasalah sewaktu-waktu.
Baca juga: 6 Surat Kendaraan untuk Jual Beli Mobil Bekas, Harus Lengkap
Jangan sampai terlanjur beli mobil bekas bermasalah. Biar aman, percayakan inspeksi mobil sebelum transaksi jual beli di Astra Car Valuation (ACV)
Proses inspeksi bisa dilakukan di mana saja oleh inspektur ahli bersertifikat. Minimal 2 jam, laporan hasil inspeksi sudah ada di tangan.
Tertarik mencoba, ajukan layanan inspeksi mobil di situs web acv.astra.co.id. Ikuti juga akun media sosial resmi ACV di bawah ini.
Instagram : @acv_astra
Facebook : acv astra
TikTok : @acv_astra