3 Tanda Suspensi Mobil Bermasalah, Begini Cara Atasinya

Teman Inspeksi, pernahkah kamu merasakan getaran tidak wajar saat mobil melaju? Itu bisa jadi tanda suspensi mobil bermasalah, lho.
Sebagai bagian dari kaki-kaki mobil, suspensi berfungsi untuk meredam getaran dan guncangan saat berkendara.
Kerusakan pada suspensi biasanya terjadi karena shockbreaker bocor, karet per rusak, dan ball joint rusak.
Baca juga: 6 Tips Ampuh Atasi Mobil Overheat ala ACV
Ciri suspensi mobil bermasalah
Ada beberapa tanda suspensi mobil bermasalah. Berikut penjelasannya.
1. Adanya getaran berlebih saat berkendara
Getaran yang terasa pada setir atau kursi mobil saat berkendara menandakan suspensi mobil bermasalah. Penyebabnya, yakni shockbreaker dan bushing aus.
Shockbreaker aus tidak bisa meredam guncangan saat melaju, sedangkan bushing rusak membuat bagian suspensi bergerak tidak stabil. Risikonya, muncul getaran tidak wajar.
2. Mobil bergerak tidak stabil
Mobil yang bergerak tidak stabil saat berbelok atau berpindah jalur menandakan suspensi bermasalah. Kerusakan pada per, shock absorber, dan bushing menyebabkan mobil sulit dikendalikan. Jika hal ini dibiarkan, risiko kecelakaan bisa terjadi.
3. Muncul suara berisik
Kerusakan pada sistem suspensi mobil selanjutnya ditandai dengan suara bising yang muncul saat melewati jalan bergelombang. Hal ini terjadi karena komponen aus, seperti ball joint, tie rod, dan long tie rod.
Baca juga: Mobil Sering Kehujanan? Lakukan 7 Perawatan Ini biar Aman
Solusi suspensi mobil bermasalah
Setelah mengetahui ciri-ciri suspensi mobil bermasalah, kamu perlu mengatasinya segera. Simak solusinya di bawah ini.
1. Periksa kondisi bantalan dan bushing
Kamu perlu memeriksa bantalan dan bushing karena kedua komponen ini penting. Peran bantalan sebagai penyerap guncangan di jalan, sedangkan bushing peredam getaran saat mobil melaju.
Pengecekan bagian suspensi mobil bisa dilakukan di bengkel resmi. Pastikan tidak ada oli bocor atau komponen retak dan aus. Jika ada kerusakan, sebaiknya ganti bantalan dan bushing dengan yang baru.
2. Ganti komponen suspensi jika rusak
Kerusakan pada suspensi mobil kerap terjadi karena aus atau pemakaian kendaraan yang terlalu lama. Bagian komponen suspensi yang sering kali rusak, yaitu shockbreaker, link, per, dan ball joint.
Pastikan bagian suspensi tidak rusak, retak, dan aus. Jika ada tanda-tanda, seperti suara bising atau mobil bergerak tidak stabil, segera ganti komponen tersebut.
3. Tentukan jenis suspensi mobil
Selalu pastikan untuk memilih suspensi yang sesuai dengan kebutuhan mobil. Saat memilih, pertimbangkan jenis mobil, kondisi jalan, dan kebutuhan berkendara.
Ada beberapa jenis suspensi yang harus kamu ketahui, yakni suspensi konvensional, suspensi independen, dan suspensi adaptif.
Itulah tanda-tanda suspensi mobil bermasalah. Selalu pastikan komponen ini dalam keadaan baik agar tidak ada kendala saat berkendara.
Baca juga: Cat Mobil Berjamur? Hilangkan dengan 4 Bahan Ini
Bila Teman Inspeksi berniat jual mobil bekas, lengkapi dengan laporan hasil inspeksi dari Astra Car Valuation (ACV) untuk meyakinkan calon pembeli.
Proses inspeksi bisa dilakukan di mana saja oleh inspektur ahli bersertifikat. Minimal 2 jam, laporan hasil inspeksi sudah ada di tangan. Kamu juga bisa mendapatkan rekomendasi harga jual mobil bekas kompetitif, lho.
Tertarik mencoba? Ajukan layanan inspeksi mobil di situs web www.acv.astra.co.id. Ikuti juga akun media sosial resmi ACV di bawah ini.
Instagram : @acv_astra
Facebook : acv astra
TikTok : @acv_astra