Astra Car Valuation

Seperti Apa Contoh Laporan Hasil Inspeksi Mobil ACV?

Berita
Seperti Apa Contoh Laporan Hasil Inspeksi Mobil ACV?

Mobil bekas kini semakin diminati di pasaran. Selain menguntungkan dari segi harga, mobil bekas punya beragam pilihan dan bisa langsung dikendarai.

Biar jual beli mobil bekas lancar, Teman Inspeksi bisa melengkapi kendaraan dengan laporan inspeksi dari jasa inspeksi mobil Astra Car Valuation (ACV).

Dengan laporan ini, pembeli bisa langsung mengetahui kondisi aktual kendaraan tanpa perlu menerka-nerka. Hal ini tentunya memudahkan transaksi, terlebih bila dilakukan secara online atau di kota berbeda. 

Sementara bagi penjual, laporan tersebut berguna untuk meyakinkan calon pembeli dengan kondisi kendaraan yang dijual. 

Biar tak penasaran lagi, yuk kita kupas tuntas laporan hasil inspeksi dari ACV. 

 

1. Grade inspeksi

Grade inspeksi menampilkan total penilaian kendaraan dan area inspeksi. Perlu diingat, beda layanan inspeksi, beda pula area inspeksinya. 

Area inspeksi layanan Basic Package mencakup eksterior, interior, mekanikal, dan rangka. Adapun Premium Package lebih lengkap, dengan tambahan harga rekomendasi dan penggunaan alat OBD Scanner. 

Berdasar pengecekan oleh inspektur ACV, skor nantinya terakumulasi secara otomatis dalam bentuk grade inspeksi A–E.

  • A = Kondisi mobil terbaik dan menguntungkan, serta tidak memerlukan perbaikan

  • B = Kondisi terbaik dan memerlukan sedikit perbaikan

  • C = Kondisi baik dan memerlukan perbaikan ringan

  • D = Kondisi cukup baik dan memerlukan beberapa perbaikan sedang

  • E = Kondisi memerlukan perhatian khusus, seperti perbaikan besar dan perlakuan tambahan

 

2. Informasi kendaraan

Rincian informasi mobil tersaji di Detail Kendaraan, seperti merek, seri, CC, transmisi, hingga nomor mesin dan rangka.  

 

3. Informasi banjir dan tabrak

Status Bebas Tabrak dan Bebas Banjir diberikan pada mobil yang tidak pernah mengalami kecelakaan atau kebanjiran. 

Sementara itu, status Bekas Banjir dan Bekas Tabrak menandakan mobil pernah kebanjiran atau terlibat kecelakaan, baik ringan, sedang, maupun parah.

Dalam prosesnya, inspektur menggunakan alat inspeksi sekaligus mencermati ada tidaknya tanda-tanda bekas banjir atau tabrak, seperti komponen berkarat, bekas lumpur, dan perbedaan warna antarpanel.

 

4. Catatan inspektur

Kesimpulan kondisi kendaraan tertera pada Catatan Inspektur, termasuk masalah yang ditemukan saat proses inspeksi. 

Sebagai contoh, tertulis stir sedikit aus atau cover jok kiri depan sobek yang menjelaskan masalah pada interior mobil.

 

5. Penilaian ketebalan cat

Ketebalan cat dinilai menjadi dua, yakni kondisi normal dan kondisi tidak normal.

Menggunakan alat inspeksi thickness gauge, pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya bekas reparasi atau pengecatan ulang. 

Jika ada, kemungkinan mobil pernah tabrakan atau kebanjiran. 

 

6. Tingkat kerusakan

Beda area inspeksi, beda juga tingkat kerusakannya. Yang pasti, perhatikan keterangan kode.

Sebagai contoh, baret pada eksterior berlabel ‘A’, sementara ‘d’ pada interior berarti bekas perbaikan.

Meski begitu, skala penilaian kerusakan yang digunakan pun sama, yakni 0–4.

  • 0 = Rusak

  • 1 = Minimal

  • 2 = Kecil

  • 3 = Sedang

  • 4 = Besar

Misalnya, bemper depan (grille) berstatus ‘A3’ yang artinya terdapat goresan sedang. Pada interior, karpet berlabel ‘a3’ yang berarti kotor sedang. 

Itulah informasi yang disajikan di laporan hasil inspeksi ACV. Jika ada yang perlu ditanyakan, kamu bisa memanfaatkan layanan After Sales, lho.

 

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi WhatsApp ACV di 0811 177 8462 atau Live Chat ACV di www.acv.astra.co.id. Ikuti juga akun media sosial resmi ACV di bawah ini.

Instagram: @acv_astra 

Facebook: acv astra 

TikTok      : @acv_astra