Astra Car Valuation

5 Cara Menangani Mobil Terendam Banjir, Jangan Panik!

Otomotif
5 Cara Menangani Mobil Terendam Banjir, Jangan Panik!

Memasuki musim penghujan, curah hujan tinggi di wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat beberapa titik wilayah terendam banjir. Bila Teman Inspeksi tinggal di area rawan banjir, kamu perlu memahami cara menangani mobil terendam banjir guna meminimalisir kerusakan. 

Bila salah penanganan, akibatnya bisa fatal. Pasalnya, dampak mobil terendam banjir atau terpaksa menerobos banjir terbilang serius, misalnya mesin tidak bisa menyala dan korosi pada bagian logam.  


Baca juga: Musim Hujan Tiba, Rawat Wiper Mobil dengan 5 Cara Ini

 

1. Matikan mesin kendaraan

Ketika mesin kendaraan dihidupkan, ECU akan otomatis bekerja. Jadi, penanganan mobil terendam banjir yang utama yaitu mematikan mesin mobil karena berisiko merusak ECU dan elektrikal lainnya. 

Jika air masuk ke dalam ruang pembakaran, menghidupkan mobil justru memperparah kerusakan komponen, dengan yang terekstrim menyebabkan gejala water hammer. 

  

2. Lepas konektor aki mobil

Langkah selanjutnya yaitu melepas konektor aki dari yang positif ke negatif untuk meminimalisir korsleting. Dengan begitu, tidak ada komponen elektrikal yang terhubung arus listrik. 

Komponen baru bisa diperbaiki setelah dibongkar dan dibersihkan dari lumpur.    


3. Periksa oli mesin dan oli transmisi

Gunakan dipstick oli untuk memeriksa kondisi oli mesin dan oli transmisi. Ketika banjir, air bisa masuk ke mesin melalui saluran udara (air intake). Jika oli terkontaminasi dengan air, warnanya berubah putih krem atau putih kecoklatan.


Baca juga: Wajib Tahu! Ini 20+ Jenis dan Arti Lampu Indikator Mobil

 

4. Kuras tangki bensin

Selain oli, bensin juga berisiko tercampur air banjir. Penanganan yang tepat yaitu menguras bensin supaya tangki bensin tidak berkarat akibat air banjir yang berlumpur. 

Selain menimbulkan karat, air yang masuk ke tangki bensin juga mengganggu sistem pengapian mobil. Jika tidak kunjung dibersihkan, tangki rentan mengalami keropos dan kebocoran. 

 

5. Bawa mobil ke bengkel

Terakhir, cara menangani mobil terendam banjir yaitu membawanya ke bengkel resmi menggunakan towing. Mekanik akan menunjukkan komponen apa saja yang bermasalah akibat terendam banjir. 

Kerusakan akibat banjir sering ditemuai pada alternator dan power steering elektrik (EPS). Bila komponen ini rusak, aki tak dapat menyuplai listrik untuk mobil, termasuk saat dihidupkan. 

Di samping EPS, ada juga modul EPS yang rusak akibat korsleting. Meski begitu, komponen ini masih bisa diperbaiki asalkan korosi tidak terlalu parah.  

Mulai dari mematikan mesin hingga membawa mobil ke bengkel, itulah cara menangani mobil terendam banjir. Kecepatan penanganan yang tepat menjadi kunci utama untuk meminimalisir kerusakan pada mobil terendam banjir.


Baca juga: Interior Mobil Terlihat Kusam? Ini Cara Mudah Membersihkannya


Setelah diperbaiki, tak ada salahnya menjual mobil di balai lelang atau marketplace. Untuk mengetahui kondisi mobil dan menentukan harga jualnya, Teman Inspeksi bisa mengandalkan jasa inspeksi mobil Astra Car Valuation (ACV). 

Hasil inspeksi terjamin karena dipandu sistem aplikasi dan didukung alat inspeksi terkini. Dengan biaya mulai Rp300 ribu, ada dua paket inspeksi mobil yang bisa kamu pilih, yaitu Basic Package dan Full Package. 

Tertarik mencoba? Segera kunjungi situs web www.acv.astra.co.id. Ikuti juga akun media sosial resmi ACV di bawah ini.

Instagram : @acv_astra 

Facebook : acv astra 

TikTok : @acv_astra