Mau Cek Kualitas Cat Mobil Bekas? Ukur dengan Coating Thickness Gauge
Sebelum membeli mobil bekas, penting untuk melakukan inspeksi, tak terkecuali pada bagian cat. Untuk mengecek kualitas cat mobil bekas, Teman Inspeksi bisa menggunakan alat pengukur ketebalan lapisan atau coating thickness gauge.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi mobil yang hendak dibeli, apakah ada potensi kerusakan bodi atau karat. Sebagai informasi, cat dan pelapis mobil bersifat tipis dan hanya bisa dilihat dari satu sisi sehingga dibutuhkan alat khusus untuk mengukurnya.
Baca juga: Apa itu OBD Scanner dan Bagaimana Cara Kerjanya?
1. Mengenal coating thickness gauge
Coating thickness gauge merupakan alat pengukur ketebalan cat. Tanpa merusak material mobil, alat ini mampu mendeteksi ketebalan cat dari dasar sebelum base coat hingga permukaan clear coat.
Menggunakan satuan mikron, perangkat ini bisa digunakan pada material logam magnetik, seperti besi, baja, dan baja paduan, serta logam non-magnetik, contohnya aluminium, seng, dan kuningan. Selain itu, cara kerja coating thickness gauge memanfaatkan metode induksi magnetik dan eddy current sehingga ideal untuk penggunaan mobil dan mampu menghasilkan presisi tinggi.
Tapi perlu diingat, ketebalan cat antara mobil Eropa dan Jepang tidaklah sama. Misalnya, cat mobil Eropa biasanya memiliki ketebalan sekitar 160-170 mikron, sementara mobil Jepang 90-100 mikron.
Pada jasa inspeksi mobil bekas, Astra Car Valuation misalnya, kondisi cat dianggap normal bila rata-rata nilai inspeksi di antara 109–116 mikron atau kurang dari 145 mikron. Bila melebihi, cat dikategorikan tidak normal.
2. Alasan pentingnya cek kualitas cat mobil bekas
Ketika melakukan inspeksi mobil bekas, tak jarang komponen yang fokus diperiksa hanya seputra mesin berjalan, keadaan suspensi, dan performa rem. Padahal, cek kualitas cat mobil bekas juga tak kalah penting. Berikut beberapa alasan mengapa kamu sebaiknya menggunakan coating thickness gauge.
1. Mengetahui kondisi sebenarnya cat mobil bekas
Tak sedikit penjual mobil bekas tak bertanggung jawab yang menyembunyikan kondisi mobil sebenarnya. Namun, dengan mengecek cat mobil bekas menggunakan coating thickness gauge, kamu bisa mengetahui apakah cat mobil asli atau bekas dempul.
Bila mobil pernah dicat ulang, cari tahu penyebabnya. Hal ini juga bisa dijadikan alasan untuk melakukan negosiasi harga mobil bekas.
2. Mengecek apakah mobil bekas tabrak
Mobil bekas tabrak kerap mengalami kerusakan, mulai dari lecet, baret, hingga ringsek. Untuk menutupi kerusakan ringan, tak jarang mobil dicat ulang sebelum dipasarkan kembali. Selain membuat tampilan mobil semakin menarik, hal ini dapat dijadikan alasan bagi penjual untuk mematok harga jual tinggi.
Namun, bila kamu menggunakan coating thickness gauge, akan diketahui perbedaan ketebalan cat pada mobil. Dengan begitu, kamu dapat menilai apakah kendaraan sudah pernah dicat ulang atau diperbaiki sebelumnya akibat kecelakaan.
3. Memeriksa apakah mobil bekas banjir
Selain mengetahui kondisi cat mobil sebenarnya, mengecek kualitas cat juga membantu mengetahui potensi karat. Seperti yang diketahui, karat merupakan salah satu masalah utama pada mobil. Masalah ini bisa dipicu oleh sejumlah faktor, salah satunya banjir.
Bila ketebalan cat berbeda meski masih dalam satu komponen atau alat tidak berfungsi, bisa jadi terdapat karat pada mobil, baik sebelumnya atau saat ini. Keberadaan karat ini bisa menandakan bahwa mobil pernah terendam banjir.
4. Memberi rasa aman ketika memilih
Dengan melakukan inspeksi mobil bekas, termasuk mengecek ketebalan catnya, kamu menunjukkan keseriusan untuk membelinya. Selain memberikan kepercayaan diri sebagai pembeli, hal ini membantu kamu membuat keputusan sebelum melanjutkan transaksi jual-beli mobil bekas.
5. Meminimalisir biaya perbaikan
Meski tak ada jaminan bahwa coating thickness gauge akan menghemat uangmu, alat ini bisa membantu mengurangi biaya perbaikan dengan mengidentifikasi mobil bekas tabrak dan bekas banjir. Dengan mengetahui kondisi mobil yang sebenarnya, kamu bisa menghindari potensi biaya tambahan saat mobil ada di tangan.
Baca juga: Awas Kegocek, 5 Tanda-tanda Mobil Capek atau KM Tinggi
3. Cara kerja coating thickness gauge
Kamu bisa dengan mudah memeriksa kualitas cat mobil bekas menggunakan coating thickness gauge. Berikut langkah-langkahnya.
Nyalakan coating thickness gauge dan tempatkan probe pada permukaan yang akan diukur. Patikan probe berada di posisi tengah permukaan.
Tekan dan tahan probe. Ketika pengukuran sudah valid, muncul bunyi ‘bip’ dan hasil pengukuran akan ditampilkan pada layar LCD.
Angkat probe ±2 inci (5 cm) dari permukaan, dan letakkan probe di lokasi yang sama untuk pengukuran berkelanjutan setiap 2 detik.
Beberapa coating thickness gauge memiliki fitur untuk menyimpan hasil pengecekan sehingga kamu dapat membandingkannya di kemudian hari. Namun, ada juga yang hanya dapat menampilkan atau menyimpan satu pembacaan saja. Untuk itu, kamu perlu mencatat hasilnya sebelum menggunakan alat pengukur kembali.
Itulah cara cek kualitas cat mobil bekas menggunakan coating thickness gauge. Setiap panel mobil memiliki ketebalan berbeda sehingga wajar bila hasil pengukuran antar panel tidaklah sama. Namun, bila ada perbedaan besar di panel atau seluruh mobil, kemungkinan mobil pernah mengalami perbaikan atau dicat ulang karena bekas tabrak atau bekas banjir.
Untuk mendapatkan hasil inspeksi mobil bekas secara menyeluruh, kamu dapat mengandalkan jasa inspeksi mobil Astra Car Valuation (ACV). Selain berpengalaman, tim ahli ACV menggunakan sistem aplikasi dalam menjalankan inspeksi sehingga hasilnya terjamin.
Dengan biaya mulai Rp300 ribu, ada dua paket inspeksi mobil yang bisa kamu pilih, yaitu Basic Package dan Full Package. Menariknya, ACV tengah bagi-bagi diskon 50 persen untuk inspeksi semua tipe dan merek mobil di area Jadetabek.
Tertarik mencoba? Segera kunjungi website www.acv.astra.co.id.