6 Cara Atasi Oli Mobil Rembes, Risikonya Bahaya!

Pernahkan knalpot mobil Teman Inspeksi mengeluarkan asap putih tebal? Hal itu bisa jadi tanda oli mobil bocor.
Oli rembes membuat performa mesin menurun sehingga menyebabkan mesin tidak bertenaga, sulit dihidupkan, dan overheat.
Selain itu, kebocoran oli juga bisa berakibat turun mesin yang mana biaya perbaikannya cukup mahal.
Baca juga: 5 Penyebab Mobil Boros Bensin, Salah Satunya Jarang Servis
Penyebab oli mesin bocor
Ada beberapa penyebab oli mobil rembes dan bocor, seperti
Filter oli tersumbat sehingga partikel kecil pada pelumas tidak tersaring.
Steker pembuangan bermasalah menyebabkan oli keluar antara steker dan mesin.
Gasket usang sehingga celah blok mesin dan kepala silinder tidak terisi.
Pengisian oli melebihi kapasitas membuat tekanan sistem tidak seimbang.
Baca juga: Berapa Biaya Perbaikan Mobil Turun Mesin? Ini Estimasinya
Ciri-ciri oli mesin bocor
Berikut ciri-ciri oli mesin bocor yang perlu kamu perhatikan.
Asap knalpot berwarna putih tebal
Terdapat tetesan di kolong mobil
Jelaga atau kerak hitam di lubang knalpot
Rembesan di mesin mobil
Baca juga: 5 Penyebab Mesin Mobil Kasar, Muncul Bunyi Tek Tek
Cara mengatasi oli mobil bocor
Berikut cara mengatasi oli mobil rembes dan bocor.
1. Cek kondisi baut
Pastikan baut mobil tidak longgar, terlebih pada baut carter oli. Jika longgar, oli bisa bocor.
Cara mencegahnya, kencangkan komponen agar tidak miring karena dapat merusak ulir dan memperburuk kebocoran.
2. Kencangkan ring baut
Setelah cek kondisi baut, jangan lupa untuk memasang ring agar tidak longgar. Jika komponen tersebut tidak terpasang dengan benar, oli mobil akan rembes.
3. Gunakan sealer
Kamu juga bisa menggunakan sealer jika paking gasket tak mampu menahan rembesan oli.
Sealer berfungsi untuk mengisi sela-sela mesin yang tidak bisa ditutupi oleh paking gasket sehingga kebocoran dapat teratasi.
4. Ganti seal filter oli
Seiring bertambah usia, seal filter akan mengalami keausan. Hal ini membuat oli mengalir ke baut carter hingga menetes ke lantai.
Waktu yang tepat untuk ganti filter oli adalah setiap 6 bulan atau jarak tempuh 5.000 km.
5. Ganti paking gasket
Selain menjadi penghubung antarblok mesin, paking gasket juga berfungsi untuk menahan oli agar tetap di dalam mesin.
Pasking gasket perlu diganti agar tidak aus. Berikut jenis paking gasket dan waktu penggantiannya.
Gasket intake/exhaust: 80.000–120.000 km
Gasket penutup katup: 32.000–80.000 km
Gasket oil drain plug: ganti oli mesin setiap 10.000 km
6. Gunakan seal tape
Gunakan seal tape saat kondisi darurat. Sebab, komponen ini tidak mampu menahan panas oli dalam jangka waktu lama.
Cara menggunakannya, lapisi baut dengan seal tape secara merata dan kencangkan.
Nah, itulah tanda oli mobil bocor dan cara mengatasinya. Pastikan komponen mobil berfungsi dengan baik agar terhindar dari masalah ini.
Baca juga: Mobil Sering Kehujanan? Lakukan 7 Perawatan Ini biar Aman
Bila Teman Inspeksi berniat jual mobil bekas, lengkapi dengan laporan hasil inspeksi dari Astra Car Valuation (ACV) untuk meyakinkan calon pembeli.
Proses inspeksi bisa dilakukan di mana saja oleh inspektur ahli bersertifikat. Minimal 2 jam, laporan hasil inspeksi sudah ada di tangan. Kamu juga bisa mendapatkan rekomendasi harga jual mobil bekas kompetitif, lho.
Tertarik mencoba? Ajukan layanan inspeksi mobil di situs web www.acv.astra.co.id. Ikuti juga akun media sosial resmi ACV di bawah ini.
Instagram : @acv_astra
Facebook : acv astra
TikTok : @acv_astra