Mobil Jarang Digunakan? Cek 9 Komponen Ini
Rutin melakukan perawatan mobil merupakan hal yang wajib dilakukan bagi para pemiliknya. Hal ini tetap berlaku meski mobil jarang digunakan dan terparkir di garasi.
Masalah atau kerusakan pada mobil yang jarang digunakan sama berisikonya dengan mobil yang kerap digunakan. Alhasil, kondisi ini dapat berpengaruh pada efisiensi dan performa kendaraan.
Lantas, apa saja komponen yang harus dicek jika mobil jarang digunakan? Berikut deretannya yang dirangkum Astra Car Valuation dari berbagai sumber.
Baca juga: 6 Alasan Kenapa Kamu Butuh Jasa Inspeksi Mobil
1. Ban
Salah satu komponen yang harus dicek jika mobil jarang digunakan adalah ban. Karena melakukan kontak langsung dengan permukaan jalan, ban memiliki peran yang sangat penting bagi kendaraan. Ketika mobil lama tidak dikendarai, tekanan udara dalam ban cenderung turun.
Untuk memeriksa tekanan ban, kamu dapat merujuk buku manual mobil atau melihat label tekanan ban yang disarankan di bagian pintu mobil. Pastikan juga untuk memeriksa kondisi fisik ban apakah ada kerusakan atau tidak.
2. Mesin
Bagian yang harus dicek jika mobil jarang digunakan berikutnya adalah mesin. Kamu dapat melakukan pengecekan visual dengan memastikan tidak ada benda atau hewan yang bersembunyi di dalam kap mesin.
Hewan yang bersarang di dalam kap mobil berpotensi merusak komponen mesin. Pastikan tidak ada kerusakan visual di dalam kap mesin akibat gigitan atau cakaran hewan.
3. Aki
Aki merupakan salah satu komponen penting dalam sistem kelistrikan mobil. Untuk memeriksa kondisinya, kamu bisa melihat tanggal pembelian aki pada label. Biasanya, mobil yang digunakan secara rutin memiliki umur aki sekitar 1-2 tahun.
Bila kamu menggunakan aki basah, periksa kondisi cairan aki dan tambahkan cairan sesuai kebutuhan. Untuk aki kering, terdapat indikator warna, seperti biru yang menunjukkan kondisi baik, putih yang menandakan butuh pengecasan tambahan, dan merah yang mengindikasikan perlu penggantian aki.
Ketika mobil jarang digunakan, masalah yang sering terjadi adalah sulitnya menghidupkan kendaraan. Hal ini disebabkan oleh aki yang kehabisan daya. Saat mobil jarang dihidupkan, sistem kelistrikan pada aki tidak terisi ulang. Jangan heran jika aki mobil yang jarang dipakai memiliki umur yang lebih pendek.
4. Oli mesin
Untuk menjaga performa mesin mobil, cek kondisi oli secara teratur. Tak hanya melumasi komponen-komponen mesin, oli berfungsi menjaga mekanisme mobil yang jarang digunakan.
Saat mobil dinyalakan setelah lama tidak digunakan, oli akan membantu menjaga kelancaran dan kinerja mesin. Kamu pun dapat melakukan pemeriksaan oli setiap 2-4 minggu sekali guna menjaga keawetan mesin mobil.
Selain itu, pastikan jumlah oli dalam kondisi yang tepat sesuai takaran pada deep stick. Periksa juga kualitas oli dengan memastikan tidak ada warna putih yang menandakan adanya campuran air. Untuk mengecek kekentalan oli, sentuh menggunakan jari telunjuk dan ibu jari.
5. Lampu-lampu
Sebelum kembali mengaspal, periksa semua lampu dan sistem kelistrikan mobil, erlebih bila kamu berencana melakukan perjalanan di malam hari. Pastikan semua lampu berfungsi dengan baik sebab saat mobil jarang digunakan, kabel-kabel mungkin saja putus atau digigit binatang.
Baca juga: Awas Kegocek, 5 Tanda-tanda Mobil Capek atau KM Tinggi
6. Pedal rem
Komponen yang harus dicek jika mobil jarang digunakan selanjutnya adalah pedal rem. Agar cakram tidak rusak, periksa potensi karat di bagian cakram rem dan bersihkan debu yang menempel.
Untuk mengecek performa perangkat ini, lakukan pengereman dan perhatikan apakah terdengar suara. Jika muncul suara tidak nomal, seperti grek dan berdecit, sebaiknya segera ganti pedal rem mobimu.
7. Wiper
Selain lampu, wiper juga termasuk komponen yang harus dicek jika mobil jarang digunakan. Kaca mobil yang terlalu kotor dapat mengganggu visibilitas saat mengemudi. Untuk itu, penting rutin mengisi air wiper.
8. Cairan pendingin
Selain oli, komponen yang harus dicek jika mobil jarang digunakan adalah cairan pendinginan radiator. Namun, jika mobil tidak digunakan dalam waktu yang lama, ada baiknya segera mengganti cairan ini dengan yang baru.
Adapun cairan pendingin berperan mengalirkan air ke blok mesin dan menyerap panasnya, kemudian mengembalikannya ke radiator sebelum mengulangi prosesnya kembali dari awal.
9. Cek cairan lain
Selain oli, terdapat beberapa jenis cairan lain yang perlu diperiksa jika mobil jarang digunakan. Tak cuma mudah terurai, cairan memiliki sifat mudah tercampur dengan zat lain.
Untuk itu, pastikan air radiator, minyak rem, washer wiper, dan cairan lainnya dalam kondisi dan jumlah yang sesuai. Panaskan juga mesin mobil setidaknya sekali dalam dua meski jarang mengaspal.
Nah, itulah deretan komponen yang harus dicek jika mobil jarang digunakan. Dengan melakukan pemeriksaan rutin pada bagian-bagian ini, kamu dapat menjaga kinerja mobil tetap prima meskipun jarang dikendarai.
Bila kamu tidak sempat melakukan pengecekan komponen ini sendiri, kamu bisa mengandalkan jasa inspeksi mobil Astra Car Valuation (ACV). Selain berpengalaman, tim ahli ACV menggunakan sistem aplikasi dalam menjalankan inspeksi.
Dengan biaya mulai Rp300 ribu, ada dua paket inspeksi mobil yang bisa kamu pilih, yaitu Basic Package dan Full Package. Selain itu, ACV tengah bagi-bagi diskon 50 persen untuk inspeksi semua tipe dan merek mobil di area Jadetabek. Tertarik mencoba? Segera kunjungi website www.acv.astra.co.id.
Baca juga: Catat, Kenali 9 Tanda Cat Mobil Bekas Dempul dan Cat Ulang